• Breaking News

    Mitos Wayang Kulit Bagian Ke 3 - Kenyataan ‘Wayang Kulit Manusia’

    Misteri Galih Gumelar - Pembaca Misteri Galih Gumelar, dari semua kejadian atau peristiwa tersebut diatas dari pembahasan 1 sampai ke 2 memang bisa dikatakan bahwa itu karena sesuatu yang kebetulan saja, namun dalam kenyataannya sesuatu yang kebetulan itu tidak hanya satu dua kali saja kejadiannya. Peristiwa aneh tersebut berulang kali terjadi ketika sebuah wayang keramat tersebut diperlakukan tidak sesuai dengan ketentuan yang sudah diyakini sebelumnya, sehingga tidak ada seorang atau sekelompok masyarakat sekitar yang berani melanggar aturanaturan itu. Karena apabila ada yang berani melanggar mitos yang sudah terbentuk sejak turun temurun itu, maka bisa dipastikan akan terjadi suatu musibah atau bencana.

    Sedangkan mengenai bahan dan atau materi dari ‘Wayang Kulit Manusia’ khususnya pada tokoh Arjuna yang mitosnya terbuat dari kulit manusia, namun pada kenyataanya setelah di uji melalui uji forensik di laboratorium bagian Histologi dan Biologi Sel, Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada, hasilnya ternyata bukan berasal dari kulit manusia. Kalau dilihat secara fisik kulit tersebut memang sangat halus dan sedikit berbeda dengan kulit binatang (kerbau) yang lainnya, tekstur kulit sangat halus dan bening. Dalam dunia perkulitan jenis kulit yang demikian itu disebut dengan kulit widungan, yaitu kulit binatang (anak kerbau) yang masih dalam kandungan. 

    Kulit widungan ini memang sangat langka, sehingga tidak banyak orang yang dapat membuat wayang kulit dari kulit widungan tersebut.

    Dari kenyataan tersebut di atas antara mitos dan kenyataan memang tidak terjadi suatu kesesuaian, yaitu mitos wayang kulit yang di buat dari kulit manusia ternyata setelah di uji berdasarkan uji forensik berasal dari kulit binatang. Namun mitos akan kesakralan dan keangkeran wayang kulit tersebut belum ada yang membuktikan secara ilmiah, karena pada kenyataannya banyak peristiwa aneh yang berkaitan dengan wayang kulit tersebut. Kemungkinan beredarnya mitos itu adalah sebuah upaya suatu kelompok masyarakat yang menginginkan adanya pelestarian kesenian  tradisi tersebut.


    Dari uraian tentang pembahasan yang dikemukan dalam jurnal Otok Herum Marwoto dapatlah kita melakukan suatu kesimpulan yang terkait dengan beberapa permasalahan sengai berikut, istilah ‘Wayang Kulit Manusia’ sudah menjadi suatu mitos di kalangan masyarakat Kedakan yang sudah ada sejak dulu.

    Kenyataan yang ada pada ‘Wayang Kulit Manusia’ setelah diuji secara laboratorium atau uji forensik,
    memang bahan yang dipakai untuk pembuatan wayang tokoh Arjuna adalah dari kulit binatang yang masih muda, atau istilah dalam perkulitan yaitu kulit widungan (kulit anak kerbau yang masih berada dalam kandungan).

    Mitos mengenai kesakralan ‘Wayang Kulit Manusia’ secara ilmiah belum dapat dibuktikan karena berhubungan dengan hal-hal yang bersifat gaib, namun demikian dengan adanya mitos ternyata mampu menjaga suatu bentuk kesenian yang sudah sangat langka dan unik itu tetap eksis hingga sekarang.


    KEPUSTAKAAN
    Anderson, Benedict R.O.G., Mithology and the Tolerance of the Javanesse, Cornell University, Ithaca, New York, 1965

    Cassirer, Ernst, Manusia dan Kebudayaan, Sebuah Essei Tentang Manusia, terjemahan Alois A. Nugroho, PT Gramedia, Jakarta, 1987

    Geerts, Clifford, The Interpretation of Culture, Basic Books, New York, 1973 ______, The Religion of Java, The Free Press, New York, 1969

    http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Magelang

    http://id.wikipedia.org/wiki/Kulit

    http://id.wikipedia.org/wiki/Mitos

    Herusatoto, Budiono, Simbolisme dalam Budaya Jawa, PT. Hanindita, Yogyakarta, 1987 

    Holt, Claire, Art in Indonesia, Cornell University Press, Itaca, New York, 1967

    Kempers, Bernet, , AJ, Ancient Indonesian Art, Harvard University Press,Cambridge, Massachusetts, 1959

    Linton, Ralph, “The Cultural Background of Personality”, Appleton-CenturyCrofts, New York, (1945), dalam: T.O.

    Ihromi, Pokok-pokok Antropologi Budaya, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, 1999 Mangkudimeja, R.M., Kawruh Asalipun Ringgit Sarta Gegepokanipun Kaliyan Agami ing Jaman Kina (pembaruan),
    Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, 1979 

    Mulyono, Sri, Simbolisme Mistikisme dalam Wayang, Penerbit PT Gunung Agung, Jakarta 1979

    _____, Wayang, Asal-usul, Filsafat dan Masa Depannya, Penerbit PT Gunung Agung, Jakarta, 1982

    _____, Wayang dan Filsafat Nusantara, Penerbit PT Gunung Agung, Jakarta, 1982

    Nawawi, Hadari, Metode Penelitian Bidang Sosial, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta, 1990

    Otok Herum Marwoto, Wayang Kulit Manusia antara Mitos dan Kenyataan.

    1 komentar:

    1. Best 10bet: The Complete Guide To Sports Betting | vntopbet
      Best 11bet 10bet Bet: The jeetwin Complete Guide To Sports Betting. If you're looking to take a quick break from sports betting, this is the dafabet link best bookmaker for you!

      BalasHapus

    Misteri

    Mitos

    Artikel