Galih Gumelar - Gresik merupakan sebuah kabupaten kecil di Jawa Timur yang menyimpan banyak kisah-kisah serta budaya-budaya berbau religi islam. Gresik menjadi salah satu daerah yang digunakan oleh para nenek moyang untuk menyebarkan agama islam khususnya di Jawa Timur. Ini terbukti dengan adanya 2 makam Wali di daerah Gresik yaitu pertama makam Syekh Maulana Malik Ibrahim atau biasa dijuluki makam Sunan Gresik dan yang kedua adalah makam Raden Paku yang berjuluk Sunan Giri.
Kereligian kota Gresik tidak berhenti di dua wali saja, Di daerah gresik masih banyak makam-makam pejuang islam yang lain yang tersebar di seluruh wilayah gresik. Salah satunya adalah kompleks makam Siti Fatimah Binti Maimun yang terdapat di desa Leran kecamatan Manyar, Gresik.
Desa Leran merupakan daerah pesisir utara pulau Jawa dan menjadi tempat yang pertama dituju Syekh Maulana Malik Ibrahim dan Siti Fatimah Binti Maimun saat tiba di tanah Jawa. Syekh Maulana Malik Ibrahim mendirikan masjid pertamanya di Desa ini untuk menyebarkan agama islam.
Siti Fatimah adalah salah satu orang yang menyebarkan agama islam di pulau jawa. Tidak heran banyak peziarah yang datang ke kompleks makam siti fatimah ini. Dalam kompleks makam Siti Fatimah terdapat banyak sekali makam yang lainnya. Makam Siti Fatimah terletak di bangunan cungkup persegi dengan lebar 4 meter dan panjang 6 meter. Cungkup makam cukup unik karena berbeda dengan cungkup-cungkup makam wali lainnya. Cungkup Makam Siti Fatimah berbentuk seperti bangunan candi pada masa hindhu budha. Tapi bukan itu yang menjadi perhatian saya, Melainkan makam-makam yang ada diluar bangunan cungkup Siti Fatimah.
Makam Siti Fatimah Binti Maimun
Selain makam Siti Fatimah, di kompleks pemakaman ini terdapat banyak makam yang lainnya. Salah satunya yang menurut saya sangat unik dan membuat heran pengunjung yang datang adalah makam yang mempunyai panjang yang tidak wajar, tidak seperti panjang makam pada umumnya yang hanya kisaran 2-3 meter saja. Disitu Terdapat 8 makam yang mempunyai panjang diatas 5 meter, ada 6 makam dengan panjang 9 meter dan 2 makam dengan panjang 6 meter. Makam-makam tersebut adalah makam dari Sayid Jafar, Sayid Kharim, Sayid Syarif (ketiganya paman Siti Fatimah), Sayid Jalal, Sayid Jamal, Sayid Jamaluddin, Raden Ahmad, dan Raden Said. Konon katanya mereka adalah pengawal Siti Fatimah untuk membantu menyebarkan agama islam.
Dari ulasan paragraf diatas, banyak pertanyaan muncul dipikiran saya tentang makam panjang tersebut. Mengapa makam tersebut memiliki panjang yang tidak lazim ? Apakah orang-orang yang dimakamkan itu memiliki tinggi yang sama dengan panjang makamnya ? kalau tidak, lalu apa makna makam tersebut dibuat sepanjang itu ? Apakah dulu ada orang yang sengaja membangun makam itu untuk membuat sebuah misteri di masa mendatang ? Semua pertanyaan-pertanyaan ini masih menjadi misteri dibalik keunikan makam-makam panjang yang ada di Gresik.
Karena keunikan inilah banyak orang yang berkunjung untuk berziarah atau hanya sekedar ingin melihat secara langsung keunikan makam tersebut. Hampir setiap hari ada saja yang berkunjung ke makam. Biasanya makam-makam para wali akan ramai pada hari kamis malam jumat. Dan juga pada saat bulan ramadhan biasanya juga sangat ramai. Jika memang anda adalah orang islam yang percaya tentang berziarah ke makam adalah hal yang dianjurkan dan sangat baik maka sempatkanlah untuk pergi ke makam-makam para wali Allah. Menurut saya berziarah itu akan mengingatkan kita pada kematian, dan itu mungkin akan menambah tingkat keimanan anda kepada Allah SWT.
Terima kasih sudah membaca ulasan saya tentang makam panjang di Gresik, jika ada salah kata atau salah informasi mohon di ingatkan dengan cara berkomentar di bawah artikel ini. Salam Wong Gresik. Gresik Kota Santri jadilah kota yang dapat menjadi panutan untuk kota yang lain dalam hal-hal yang baik, khususnya Agama Islam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar